Posted by : krn
Minggu, 02 April 2017
1
Christ the Redeemer, Rio de Janeiro Brasil
Christ
the Redeemer atau Patung Kristus Penebus merupakan sebuah patung yang
berada di atas gunung Corcovado, Rio de Janeiro, Brazil. Patung ini
tingginya sekitar 38 meter, untuk menyelesaikannya membutuhkan waktu 5
tahun.
Patung
Christ the Redeemer diresmikan pada tanggal 12 Oktober 1931. Patung ini
menjadi salah satu dari 5 monumen terbaik yang ada di dunia. Ada maksud
tertentu dari gaya patung ini, tangan yang terbuka maksudnya adalah
tanda kehangatan penduduk Brazil dalam menerima kedatangan tamu dan juga
wisatawan.
Simak 10 Fakta Menarik Tentang Patung Christ the Redeemer:
1.
Patung ini yang merupakan kebanggaan masyarakat Brazil ini adalah ide
dari pendeta Vinsensian, Pedro Maria Boss. Awalnya pendeta ini ingin
membuat sebuah monumen yang terletak di puncak Gunung Corcovado guna
menghormati Putri Isabel asal Brzil.
Sayangnya
peristiwa yang terjadi pada tahun 1850an itu tidak pernah menjadi
kenyataan, karena setelahnya Brazil berubah menjadi negara Republik.
Baru pada tahun 1921, ide tersebut dilaksanakan berkat bantuan dari
Lingkaran Katolik Rio dan masyarakat.
Akhirnya
patung Kristus Sang Penebus berdiri dengan tegap pada tanggal 12
Oktober 1931 sampai sekarang dan menjadi salah satu destinasi wisata
favorit di dunia
2.
Patung Christ the Redeemer ini memiliki tinggi badan sekitar 30 meter,
alas 8 meter dan lebar rentangan tangan sebesar 28 meter.Patung
Christ the Redeemer ini ialah salah satu struktur Art Deco paling besar
di dunia. Patung ini juga memiliki bobot yang sangat berat yaitu
sekitar 635 ton.
3.
Patung Yesus Sang Penebus ini terletak di atas alas batu yang berbentuk
persegi dengan tinggi 8 meter. Bagian atas patung dilapisi oleh beton
bertulang yang dilapisi mosaik ribuan soapstone berbentuk segitiga.
Seluruh
bagian patung bertempat di puncak Gunung Corcovado yang merupakan
bagian dari Taman Nasional Tijuca dan memiliki tinggi 710 mdpl. Hal ini
membuat kesan seolah-olah Yesus memang sedang melihat dari atas.
4.
Pada sekitar tahun 1882, jalur kereta api diresmikan oleh Kaisar Dom
Pedro II. Jalur ini memiliki panjang sekitar 3.800 meter sampai ke
puncak gunung.
Jalur kereta api ini masih beroperasi sampai sekarang dan merupakan kendaraan favorit para wisatawan ketika berkunjung.
5.
Sekitar tahun 1921, Gereja Katolik Agung Roma Rio De Janeiro memberikan
usulan untuk membuat patung Yesus Sang Penebus di puncang Gunung
Corcovado.
Hal
ini karena ketinggian gunung tersebut akan membuat patung dapat dilihat
dari seluruh penjuru kota Rio. Warga katolik brazil pun menyambut
hangat ide ini dan menghimpun dana untuk membiayai jalannya pembangunan.
6.
Pondasi patung Yesus Sang Penebus ini terbuat dari batu yang diletakkan
pada perayaan 100 tahun kemerdekaan Brazil tepatnya tanggal 4 April
1922.
7.
Awalnya patung Christ the Redeemer dibuat dengan model Yesus yang
sedang memegang salib di tangan kanannya. Desain ini dirancang oleh
seorang insinyur berkebangsaan Brazil yang bernama Heitor da Silva
Costa. Da Silva Costa membayangkan patung Yesus Sang Penebus itu berdiri
tegak menghadap arah matahari terbit.
Akan
tetapi desain ini lalu diubah oleh Carlos Oswald yang merupakan seniman
asal Brazil. Ia beranggapan bahwa sosok Yesus sedang merentangkan
tangan lebih baik karena terlihat seperti salib itu sendiri yang
melambangkan penebusan dosa umat manusia.
Bagian kepala patung Yesus Sang Penebus itu sendiri dikerjakan oleh seorang pematung asal Prancis yang bernama Paul Landowski.
8.
Pembangunan patung Christ The Redeemer dimulai pada tahun 1926 dan
dikerjakan dalam waktu 5 tahun. Batu yang digunakan dalam pembangunan
ini berasal dari Swedia dan diangkut dengan menggunakan kereta sampai ke
puncak gunung.
Total dana yang dihabiskan untuk pembangunan patung ini sebesar $250.000. Pada saat ini jumlah itu setara dengan $3.2jt.
9. Patung Christ The Reedemer diperkenalkan pada khalayak luas pada tanggal 12 Oktober 1931.
10. Selanjutnya patung ini mengalami beberapa kali renovasi untuk memperbaiki kerusakan karena faktor cuaca.
2
The Great Wall of China
The
Great Wall of China atau sering disebut Tembok Besar China merupakan
tembok besar yang dibangun untuk menghubungkan benteng-benteng
pertahanan. Tujuan tembok ini dibangun adalah untuk melindungi wilayah
China dari serangan suku Mongol.
Tembok
Besar China dibangun mulai tahun 722 SM sampai Tahun 1655. Merupakan
bangunan terbesar yang membentang di atas gurun, pengunungan dan dataran
bagaikan seekor naga raksasa. Pengukuran yang pernah dilakukan oleh
Badan Survei, Pemetaan dan Badan Administrasi Warisan Budaya China pada
tahun 2009, panjang keseluruhan Tembok Besar China adalah 8.850km.
Dalam
pembangunannya, Tembok Besar China membutuhkan waktu yang sangat lama
dan melibatkan banyak sekali pekerja hingga ratusan ribu pekerja.
Penggagas pembangunan Tembok Besar China adalah Kaisar Qin Shihuang.
Qin
Qin Shihuang atau Shi Huang Ti merupakan seorang penguasa militer yang
mempersatukan seluruh daratan China pada tahun 221 SM. Ia membawa banyak
sekali kemajuan untuk negerinya pada waktu itu, mulai dari lebih
menyedehanakan aksara China, Memperkenalkan system mata uang serta
memajukan bidang pendidikan disaSaat
membangun tembok besar China, Qin Shuang yang dikenal sebagai penguasa
tangan besi, mempekerjakan lebih kurang 300 ribu pekerja dengan system
kerja paksa. Puluhan ribu orang meninggal hanya dalam 10 tahun masa
pembangunannya. Korban yang meninggal, rata-rata akibat kelaparan dan
kelelahan tapi banyak juga yang meninggal karena penyerangan dari
gerombolan penyamun. Karena
banyak korban yang berjatuhan itulah, Tembok Besar China mendapat
julukan yang menakutkan yakni “Pemakaman Terpanjang di Dunia". Sebagian
besar rakyat China menjulukinya sebagai “dinding 10.000 Li", yang tidak
hanya menggambarkan panjangnya tapi juga lama pembangunannya.
Tembok Besar China memiliki tinggi lebih kurang 7,6 m dengan lebar 4,6-9,1 m. Dindingnya berdiri diatas lereng setinggi 3,7 m.
Tembok
Besar China ini dikatakan sebagai salah satu bangunan yang dibuat oleh
manusia yang dapat dilihat dari luar angkasa dengan hanya menggunakan
mata telanjang. Akan tetapi, setelah dilakukan penelitian oleh astronot,
penyataan tersebut ternyata tidaklah benar.
Dari
orbit yang berjarak rendah, semua bangunan yang dibuat oleh manusia
memang bisa terlihat, seperti jalan, kota dan lain-lain. Tapi, setelah
melewati orbit bumi dengan ketinggian lebih dari 30.000 kaki, maka tidak
satupun benda yang berada di permukaan bumi itu bisa dilihat, termasuk
Tembok Besar China.
NASA
pun memperkuat pernyataan tersebut dengan mengatakan “Tembak Besar Cina
ini hamper tidak terlihat dari dalam kapsul pesawat (antariksa),
sehingga tidak mungkin bisa terlihat dari bulan dengan mata telanjang".
Bahkan Yang Li-wei, yaitu astronot pertama yang berasal dari Cina yang
dilucurkan pada tahun 2004 mengatakan bahwa dia tidak bisa melihat
bangunan Tembok Besar Cina tersebut.
Jadi,
anggapan bahwa Tembok Besar China dapat dilihat dari luar angkasa
adalah sudah menjadi mitos hingga ditulis dalam buku pelajaran. Anggapan
tersebut didasarkan dari tulisan William Sukeley, seorang kolektor
barang antic dari Inggris pada tahun 1754 yang menyatakan bahwa Tembok
Hadrian di Inggris hanya bisa dikalahkan oleh Tembok Besar Cina, yang
merupakan salah satu bangunan penting di dunia sehingga dapat dilihat
dari bulan.
Selain
itu, ada buku yang membuat semua orang semakin percaya bahwa Tembok
Besar China dapat terlihat dari luar ungkasa. Buku tersebut berjudul
“Second Book of Marvels" karangan petualang asal Amerika yang bernama
Richard Halliburton.
Bahan
baku bangunan yang dipakai untuk membuat Tembok Besar China itu
berbeda-beda tiap periode dinastinya. Pada mulanya sebelum ditemukan
batu bata, tembok ini dibuat dengan menggunakan bahan bangunan dari
batu, tanah dan kayu, sehingga bangunan ini pada waktu itu masih snagat
rapuh, mudah hancur dan mudah ditembus.
Kemudian
pada periode Dinasti Qin, bahan baku yang digunakan adalah tanah yang
dicampur dengan kerikil, sehingga lebih kuat. Pada masa Dinasti Han,
bahan baku yang digunakan masih sama yaitu tanah dan kerikil atau batu.
Pada periode Dinasti Tang, bahan baku sudah menggunakan batu bata namun
karena mahal hanya terbatas pada pembangunan gerbang kota dan tembok
terdekat.
Pada
periode Dinasti Ming lah teknologi pembangunan tembok ini lebih maju,
yaitu menggunakan batu besar untuk pondasi, batu bata, adukan batu kapur
dengan beras ketan yang berfungsi sebagai semen pada waktu itu.
3
Machu Picchu, Peru
Machu
Picchu merupakan sebuah reruntuhan dari suku Inka yang terletak di
lembah penggunungan Urubamba, Peru. Machu Picchu adalah sebuah kota yang
dibangun pada tahun 1450 oleh kerajaan Inka. Kota ini ditinggalkan
seratus tahun kemudian ketika kerajaan Inka ditaklukan oleh bangsa
Spanyol.
Kata
Machu Picchu jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti
gunung tua. Situs ini ditemukan pada tahun 1991 oleh arkeolog bernama
Hiram Bingham dari Universitas Yale. Machu Pichu masuk ke dalam situs
warisan dunia UNESCO pada tahun 1983.
Machu
Picchu merupakan symbol kerajaan Inka yang terpopuler. Sekitar tahun
1450 bangunan ini dibangun, amun ditinggalkan satu abad kemudian.
Situs
bersejarah ini dibangun dengan gaya Inka kuno dengan bau tembok yang
dipelitur. Bangunan utamanya ialah Intihuanata, Ruangan Tiga jendela dan
kuil Matahari. Lokasi ini disebut sebagai Distrik Sakral dari Machu
Pichu.
Kerajaan
Inka sendiri merupakan kerajaan yang terletak di Peru pada tahun 1438
hingga 1533. Inka dikenal sebagai peradaban Pra-colombus, yang maknanya
sudah ada sebelum kedatangan Crishtoper Columbus.
Selama
periode tersebut, Inka berhasil menguasai sebagian besar wilayah
Amerika Selatan bagian barat yang mempunyai pusat di daerah pegunungan
Andes sampai 1533, pada saat spanyol menyerbu negeri tersebut.
Atahualpa
yang menjadi raja terakhir Inka, disebut sebagai Sapa Inca, meninggal
setelah dibunuh oleh penjelajah Spanyol yang bernama Francisco Pizzaro,
yang menandakan awal berkuasanya Spanyol di wilayah tersebut.
Kerajaan
Inka terdiri dari 4 suku. Bahasa resminya adalah Quechua. Suku ini
melakukan pemujaan dengan para Dewa, dengan dewa matahari sebagai
intinya yang menjadi dewa terdepan. Ibu kotanya terletak di Cuzco atau
Qosqo di selatan Peru.
Fakta Machu Picchu
- Penemu situs bersejarah ini adalah Hiram Bingram. Ia mengklaim bahwa dirinya yang menemukan situs bersejarah ini, padahal para penduduk local telah mengetahui keberadaan tempat tersebut.
- Machu Picchu terletak pada ketinggian 2400 meter di atas permukaan air laut.
- Machu Picchu dibangun pada pertengahan tahun 1400 dan mempunyai julukan sebagai “The Lost City of the Incas".
- Banyak dari bebatuan yang digunakan dalam konstruksinya mempunyai berat hingga 50 ton. Karena pada zaman itu belum ada semen sehingga mereka hanya memotong batu kemudian menatanya hingga membentuk bangunan.
- Luas keseluruhan sekitar 325,92 Km persegi dan dideklarasikan sebagai “Historical Sanctuary" Negara peru di tahun 1981.
- Machu Picchu mempunyai bangunan sekitar 170 dengan bentuk dan fungsi yang berbeda.
- Konstruksi Machu Picchu tidak pernah selesai semuanya. Situs bersejarah ini diabadikan selama serangan bangsa Spanyol kepada Kerajaan Inca.
4
Petra, Yordania
Salah
satu keajaiban dunia yang menjadi pilihan para voter adalah Petra yang
ada di Yordania. Petra merupakan sebuah kota yang didirikan di tebing
berbatu. Kata Petra berasal dari bahasa Yunani yang berarti batu.
Petra
merupakan ibukota kerajaan Nabatean, dibangun oelh Raja Aretas IV pada
tahun 9 SM dan selesai pada tahun 40 Masehi. Situs ini ditemukan pada
tahun 1812 oleh penggelana Swiss yang bernama Johann Ludwig Burckhardt.
Kota tebing batu ini ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO pada
tanggal 6 Desember 1985.
Petra
terletak di pada ketinggian sekitar 800 sampai 1.396 meter diatas
permukaan air laut, di tengah-tengah antara Laut Mati dan Teluk Aqaba.
Saat
ini situs bersejarah tersebut terletak kurang lebih 200 kilometer arah
selatan dari Ibukota Yordania, Amman yang bisa ditempuh kurang lebih 3
jam menggunakan kendaran mobil.
Lokasi
petra terletak diantara bebatuan dan tebing-tebing yang bertingkat
dengan pasokan air yang cukup baik, menjadikannya lokasi yang sangat
cocok dan ideal untuk sebuah kota mandiri.
Lokasi
ini hanya bisa dijangkau melalui celah-celah sempit di pegunungan dari
arah barat daya atau timur melalui sebuah canyon dengan panjang sekitar
1,5 km dan kedalamanya 200 meter yang disebut sebagai siq, akses utama
yang mempunyai celah sempit dengan lebar 2 meter saja.
Petra
merupakan salah satu dari 7 keajaiban dunia yang baru. Penetapan ini
merupakan pilihan dari 100 juta orang diseluruh dunia melalui situs
internet, pesan singkat dan telepon, yang diadakan oleh Swiss Foundation
dan kemudian diumumkan di Libson.
Petra
adalah kota yang dibangun dengan memahat dinding bebatuan di Yordania.
Kota ini dibangun dengan menggali dan mengukir cadas dengan tinggi 40 m.
Petra
adalah ibukota dari kerajaan Nabatean. Dibangun 9 tahun sebelum masehi
hingga tahun ke 40 Masehi. Raja Aretas mengatakan, kota ini sulit
ditembus musuh dan aman dari bencana alam semisal badai pasir yangs
sering terjadi.
5
Pyramid at Chichén Itza, Meksiko
Piramida yang satu ini dipercayai sebagai pusat kegiatan politik dan ekonomi bangsa Maya.
Pyramid at Chichén Itza terletak di semenanjung Yucatan Meksiko. Di
sekitar piramida ini terdapat beberapa bangunan seperti Piramida
Kulkucan, Candi Chac Mool dan bangunan seribu tiang.
Menurut
penelitian, Chichen Itzavdibangun sekitar tahun 800 SM, ditetapkan
sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 1988.
Piramid
chichen Itza menjadi destinasi paling populer di Meksiko. Tentu saja
karena keunikannya. Piramid warisan Yucatan tersebut sangat dijaga oleh
UNESCO. chichen Itza bisa jadi merupakan situs terbesar dari Suku Maya,
paling terkenal dan paling mudah diakses. Piramid itu terleteak sekitar
125 KM dari kota Cancun dan Conzumel. Kurang lebih tercatat 1,4 juta
turis yang mengunjungi chichen Itza setiap tahunnya. chichen Itza berada
di sebelah timur dari Yucatan State di Meksiko.
chichen
Itza sendiri adalah nama situs. Sedangkan piramidnya bernama El
Castillo. Dalam bahasa maya chichen Itza berarti “berada pad mulut sumur
Itza". Ini diturunkan dari kata “chi" yang berarti mulut atau
pinggiran, “ch’en" yang berarti sumur. Sedangkan Itza sendiri adalah
sebuah nasab dari etnis tertentu yang memiliki dominasi di bidang
ekonomi dan politik di sana.
Piramid
chichen Itza ini memiliki empat sisi. Ke empat itu masing-masing
memiliki 365 langkah atau anak tangga yang mewakili tahun matahari. Juga
memiliki 52 panel yang mewakili jumlah minggu.
Olahraga
suku maya yang cukup terkenal adalah olahraga yang menggunakan bola
seukuran bola sepak. Mereka memiliki aturan-aturan tersendiri dari
olahraga tersebut. Salah satu pahatan bahkan menunjukkan salah seorang
kapten dari tim yang kalah dipenggal kepalanya.
Situs tersebut juga memiliki sumur yang sakral, tempat pengamatan astronomi, candi para petarung, dan peninggalan lainnya.
Beberapa
arkeologis, di akhir tahun 80-an menyimpulkan bahwa, tidak seperti
politik di Suku Maya sebelumnya, mereka tidak diatur oleh penguasa
individu atau keturunan dinasti, melainkan distruktur dengan sistem
multepal. Sistem multepal ini dikaraterisasikan dengan kekuasaan
berbasis musyawarah dari sekelompok elit tertentu yang mempunyai nasab
tertentu.
Teori
tersebut cukup populer di kalangan arkeologis di tahun 90-an. Tetapi
akhir-akhir ini, sistem multepal tersebut dipertanyakan.
Dikutip
dari misteriyangnyata.blogspot.co.id. Peradaban suku maya termasuk
peradaban yang memiliki teknologi maju pada zamannya. Mereka memiliki
pengetahuan astronomi yang luar biasa pada zamannya. Jauh sebelum
Nicholas Copernicus mengatakan bahwa bumi itu bulat dan juga teori
heliosentris yang mengatakan bahwa matahari sebagai pusat tata surya,
bangsa maya sudah mengatakannya.
Dilihat
dari kacamata masa kini, observatorium yang dimiliki bangsa maya, mirip
dengan observatium zaman sekarang. Misalkan observatium Kainuoka / El
Caracol, yang cuga terletak di situs Chichen Itza, memiliki kesamaan
dengan observatium zaman sekarang.
Beberapa
hal paling menakjubkan sekaligus mengerikan dari Chichen Itza adalah
adanya dua cenotes (sumur alami). Tempat itu dijadikan sebagai tempat
menaruh korban persembahan. Menurut kabar, Suku Maya mempersembahkan
jade, keramik, dan bahkan manusia di sumur itu. Bahkan di
saat kekeringan melanda, mereka bisa mengorbankan gadis-gadis muda ke sumur itu.
Hingga
saat ini kita masih bisa menemukan sisa-sisa pengaruh dari kebudayaan
Maya. Kebudayaan tersebut masih melekat pada masyarakat di daerah
kawasan Yucatan Penisula dan sebagian di daerah bagian Chiaps. Bahkan,
bahasa asli maya masih digunakan dalam dialek percakapan sehari-hari
mereka. Dan masih bisa diterjamahkan oleh 4-6 juta orang penduduk
Yucatan. Chicen Itza, sebagaiamana peninggalan suku Maya lainnya,
merupakan pusat tempat rohani. Ritual-ritual persembahan untuk dewa-dewa
banyak dilakukan di sini. Sejarah bercerita bahwa daerah Chicen Itza
ditinggalkan oleh bangsa maya tahun 900m, ini bersamaan dengan hilangnya
80% masyarakat suku Maya. Sampai saat ini belum ada penjelasan yang
begitu pasti tentang hilangnya mereka.
6
Roman Colosseum, Roma Italia
Roman
Colosseum atau biasa dikenal dengan Colosseum saja. Merupakan bangunan
yang zaman dahulu digunakan sebagai tempat penyelenggaran pertunjukan
pertarungan antara binatang, tahanan dan juga gladiator.
Situs
Colosseum berada di kota Roma, Italia, dibangun oleh Kaisar Vespasian
pada masa Domitianus pada tahun 72 Masehi. Tapi bangunan tersebut
kemudian diselesaikan oleh anaknya yang bernama Titus pada tahun 80
Masehi.
Colosseum
memiliki bentuk elips, disebut juga dengan Flavian Amphitheatre. Pada
tahun 1980, UNESCO menetapkan Colosseum sebagai Situs Warisan Dunia.
Bagnunan
bersejarah ini didirikan berdekatan dengan bangunan berupa istana megah
yang sebelumnya dibangun oleh Nero yang bernama Domus Aurea.
Bangunan
tersebut dibangun kembali setelah terjadi kebakaran yang sangat hebat
di Roma pada tahun 64 M. Seorang ahli yang bernama Dio Cassius
mengatakan bahwa pada saat pembukaan dan peresmian Colosseum ini telah
membunuh sekitar 9.000 hewan buas dalam 100 hari.
Lantai
yang terdapat pada Colosseum dibagian arena terdapat sebuah pasir yang
menutupinya guna mencegah supaya darah-darah tidak mengalir kemana-mana.
Sejarah
penamaan bangunan ini diambil dari sebuah patung yang mem[unyai tinggi
40 meter atau sama dengan 130 kaki. patung tersebut merupakan patung
Colossus yang patung ini dibuat kembali untuk mengganti Nero sebagai
Perumpamaan dari dewa matahari atau Sol.
Dikatakan
bahwa pada saat pertengahan tahun, patung Colossus menghilang. Sejak
patung Colossus terbuat dari bahan dasar tembaga, oleh seoarang ahli
mengatakan bahwa patung tersebut dileburkan dan di gunakan kembali.
Dalam penyebutan nama Colesseum yang merupakan bangunan bersejarah ini di negara Italia beragam, salah satunya il colosseo namun bahasa Roma yang lainnya memakai sebutan el coliseo dan le colisee untuk menyebutkan nama Colosseum.
Selain
diambil dari nama Colosseum, Colosseum juga disebut dengan Flavian
Amphitheatre yang tidak tahu siapa yang memberikan sebutan nama
tersebut.
Colosseum
merupakan sebuah bangunan yang cukup besar yang mempunyai tinggi
bangunan mencapai 48 meter, panjang 188 meter, lebar 156 meter dan luas
keseluruhan bangunan sekitar 2,5 hektar.
Dengan
luas seperti yang tertera di atas, Colosseum terlihat begitu besar dan
luas. Dan arena yang dibuat dengan bahan dasar kayu memiliki ukuran 86 m
x 54 m yang ditutupi oleh pasir.
Bentuk
bulat dan elips pada arena Colosseum ini bertujuan untuk mencegah para
petarung supaya tidak kabur kea rah sudut dan juga mencegah para
penonton untuk tidak terlalu dekat dengan pertarungan atau pertunjukan
saat pertunujukan dimulai.
Hingga
sampai sekarang, Colosseum ini dikatakn sebagai salah satu stadion yang
sangat luar biasa hebat dan spektakuler karena dari struktur dan
bentuknya. Bangunan yang sangat bersejarah ii erupakan sebuah hasil
karya yang sangat hebat.
Dan
ternyata tempat duduk yang terdapat di bangunan Colosseum ini
bertingkat-tingkat, dan tingkat-tingkat tersebut merupakan sebuah
tingkatan yang berdasarkan status sosial dalam masyarakat Romawi jaman
dahulu.
Walaupun
dahulu bangunan ini sering terkena petir dan kebakaran, Colosseum ini
terus digunakan sampai pada tahun 217 M. Namun pada tahun 238 bangunan
ini kembali diperbaiki dan para gladiator pun terus melanjutkan
permainannya hingga umat kristiani menghentikan pertunjukan ini
dikarenakan telah banyak memakan korban jiwa.
Setelah
itu, bangunan ini digunakan sebagai tempat untuk menyimpan berbagai
macam jenis binatang sampai pada tahun ke 524. Karena sisa-sisa setelah
pertunukan yang telah dihentikan yang sudah cukup lama.
Colosseum
pernah mengalami kerusakan yang sangat parah ketika terjadi gempa bumi
dua kali pada tahun 442 M dan tahun 508 M. Dan pada pertengahan abad
terjadi kerusakan yang lebih parah lagi karena terjadi gempa bumi juga
pada tahun 847 M dan 1349 M.
Namun
tidak berhenti disitu, Colosseum ini kemudian diperbaiki kembali dengan
batu marmer yang cukup banyak untuk melapisi bagian-bagian yang telah
rusak dan hilang.
Kemudian
pada abad ke 16 dan 17 keluarga-keluarga yang dari Roma menggunakan
Colosseum sebagai tempat pengambilan batu marmer untuk konstruksi
bangunan St. Peter’s basilica dan juga kediaman Palazzi.
7. Taj Mahal Agra, India
Taj
Mahal merupakan sebuah bangunan moseleum yang telah diakui sebagai
salah satu dari tujuh keajaiban dunia yang ada. Tajmahal merupakan
bangunan yang mirip sekali dengan masjid dianggap sebagai bangunan yang
paling indah di india yang pernah di buat.
Berdasarkan sejarah yang ada Taj Mahal
didirikan oleh Kaisar Mughal kelima yang bernama Shah Jahan pada tahun
1631 sampai dengan 1653 yang kurang lebih memakan waktu sekitar 22
tahun. Taj Mahal merupakan sebuah monumen untuk mengenang istri
tercinta yang ketiga yang bernama Mumtaz Mahal, wafat saat melahirkan
anaknya yang ke 14 yang bernama Gauhara Begum.
Monumen
ini terletak di Agra, India, merupakan sebuah karya arsitektur Mughal.
Dibangun pada tahun 1630 dan selesai pada tahun 1653. Pada tahun 1983,
Taj Mahal ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO.
Karena
kecintaan kaisar Shan Jahan kepada istrinya, dia rela meneluarkan harta
yang sangat banyak demi memangun bangunan yang bersejarah untuk
mengenang istrinya itu. Kaisar Mughal Shah Jahan adalah keturunan ke
empat dari garis kekaisaran Mughal. Beliau adalah cucu dari Raja Akbar
dan anak dari Jahangir.
Kaisar
Shan Jahan lahir pada tahun 1592, dan nama asliya adalah Yudis Al
Yusuf, setelah Ia tumbuh menjadi besar kemudian diangkat menjadi
pangeran dengan bergelar Pangeran Khurram. Shan Jahan menjadi seorang
peinpin yang besar dan dia sukses dalam membangun serta memimpin
kekaisarannya.
Awal
pertemuan antara Shan Jahan dengan Mumtaz Mahal pada saat dia tengah
menginspeksi wilayah kekuasaan dia yang bertepata di Meena Bazaar. Shan
Jahan bertemu seorang gadis yang begitu cantik yang sedang menjajakan
manik kaca dan kain sutra.
Gadis
yang itu membuat Kaisar Shan Jahan jatuh hati padanya padahal dia sudah
mempuyai 2 istri. Namun karena paras gadis itu yang sangat mempesona
membuat ia tidak memikirkannya terlalu lama untuk mempersunting gadis
yang sejatinya adalah cucu dari Arjumand Banu begum seorang bangsawan
dari Persia.
Pwenikahan
itu terjadi pada tahun 1612, dan pada tahun 1628 Shan Jahan naik tahta
menggantikan Ayahnya dan Mumtaz ul Zamani dianugrahi sebuah julukan
Mumtaz Mahal yang artinya permata istana.
Kecintaan
Raja Shan Jahan kepada Mumtaz Mahal harus menemui badai pelik, karena
ketika Mumtaz Mahal melahirkan anak yang ke 14 harus wafat tepatnya pada
tahun 1631. Sejarah Taj Mahal akan bermula dari sini. Shan Jahan
bersumpah tidak akan menikah lagi dan akan membangunkan kuburan yang
sangat megah untuk istri yang sangat ia sayangi.
Untuk
memenuhi janji dan sumpahnya itu Raja Shan Jahan memerintahkan Ustadz
Ahmad yang pada waktu itu sebagai Menteri di Kerajaan Mughal supaya
merancang akan pembangunan Taj Mahal. Raja Shan Jahan mengumpulkan
20.000 pekerja yang terdiri dari tukang bangunan, tukang batu, tukang
ukir dan juga tukang emas dan untuk arsiteknya sendiri adalah Isa
Muhammad.
Pada
awalnya Shan Jahan menginginkan bangunan Taj Mahal berwarna hitam,
sebagai tanda kepiluan belau atas kepergian Mumtaz Mahal. Akan tetapi
Anak dari Raja Shan Jahan berhasil mencegahnya sebab akan membutuhkan
waktu yang lama untuk mengumpulkan bahan untuk warna hitam.
Bangunan
Taj Mahal terbuat dari 44 jenis batu permata seperti Kristal, jed,
topaz, berlian, dan nilam. Makam Mumtaz Mahal terletak tepa di tengah
bangunan. Semenjak selesai pembangunan pada 1653 Tajmahal selalu berdiri
tegak dengan kokoh tanpa ada kerusakan hingga pada tahun 1983 Taj Mahal
diresmikan sebagai salah satu dari tujuh keajaiban duia sampai detik
ini.