Posted by : krn Minggu, 26 Maret 2017

Teks eksplanasi mempunyai struktur-struktur yang menjadi pembangun, yang ketika struktur itu dipenuhi, teks ekplanasi kita akan menjadi informatif; memberikan informasi yang menyeluruh.

1. Pernyataan umum

Pernyataan umum memuat tentang penjelasan umum mengenai peristiwa atau fenomena (sosial, alam, dll.) yang akan dibahas di dalam teks; penjelasannya bisa berupa pengenalan fenomena tersebut secara umum (gambaran umum peristiwa).
Dalam pernyataan umum juga memuat hal-hal yang menjawab pertanyaan khalayak tentang peristiwa tersebut, khususnya pertanyaan “Apa?”, “Kenapa?”, dan “Bagaimana?”

2. Deretan Penjelas

Deretan Penjelas, memuat penjabaran proses kenapa peristiwa tersebut bisa terjadi. Biasanya deretan penjelas bisa terdiri beberapa paragraf. Pada paragraph inilah dirincikan sebab dan akibat dari sebuah fenomena yang terjadi.

3. Interpretasi

Interpretasi (Opsional) merupakan teks penutup ekplanasi yang sifatnya pilihan; boleh ditulis, boleh juga tidak.
Teks penutup yang dimaksud di sini adalah teks yang menjadi kesimpulan atau intisari dari pernyataan umum dan deretan penjelas yang sudah ditulis di paragraf-paragraf sebelumnya. Tetapi sangat dianjurkan untuk menuliskan teks penutup, sebagai penegasan apa yang sebenarnya kita tulis dalam teks ekplanasi tersebut.


Contoh Teks Ekplanasi Singkat Tentang Bencana Alam Beserta Strukturnya


teks eksplanasi tentang bencana alam

Tsunami

Pernyataan Umum:
Tsunami berasal dari bahasa jepang yakni tsu yang berarti pelabuhan; dan nami yang berarti gelombang, yang kemudian diartikan sebagai ombak besar di pelabuhan.
Secara istilah, tsunami adalah perpindahan badan air yang dipicu oleh perubahan permukaan laut secara vertikal secara tiba-tiba.
Banyak sekali penyebab tsunami, seperti gempa bumi yang episentrumnya di bawah laut, letusan gunung api bawah laut, longsor bawah laut, atau bahkan disebabkan hantaman meteor ke laut.
Gelombang tsunami ini bisa merambat ke segala arah dengan kecepatan 500 – 1000 km/jam. Setara dengan kecepatan pesawat terbang.
Deretan Penjelas Sebab Akibat
Gelombang tsunami dapat terjadi karena beberapa faktor,
  1. Gempa Bumi yang Berpusat di Bawah Laut
Gempa bumi di dasar lautan ini adalah penyebab utama terjadinya gelombang tsunami. Begitu pun yang menghancurkan Banda Aceh tahun 2004 silam; dan tsunami yang memporak-porandakan Pulau Mentawai pada tahun 2010.
Sebagai Negara yang diliputi oleh ring of fire dan Negara kepulauan yang dikelilingi oleh samudera, Indonesia sangat berpotensi terkena tsunami. Meskipun begitu, tidak semua gempat bumi yang episentrumnya di bawah laut berpotensi menimbulkan tsunami.
  1. Letusan Gunung Berapi
Letusan gunung berapi bisa menyebabkan terjadinya gempa vulkanik. Tsunami besar yang terjadi di tahun 1883 juga akibat dari meletusnya Gunung Krakatau yang berada di Selat Sunda; meletusnya Gunung Tambora di NTT pada tahun 1815.
  1. Longsor Bawah Laut
Longsor bawah laut ini terjadi akibat adanya tubrukan antara lempeng benua dan lempeng samudera. Proses tersebut mengakibatkan terjadinya pegunungan dan palung laut. Tsunami yang diakibatkan longsoran bawah laut ini dikenal juga dengan nama tsunamic submarine landslide.
  1. Hantaman Meteor di Laut
Jatuhnya sebuah meteor ke laut juga bisa menyebabkan tsunami karena daya hantamnya yang besar dapat memicu gelombang yang juga besar.
Interpretasi atau Simpulan
Tsunami dapat dengan mudah memporak-porandakan daratan. Untuk itu penting bagi kita untuk sejak dini mengenal tanda-tanda tsunami agar kerugian yang ditimbulkan dari bencara tersebut dapat dikurangi.
teks eksplanasi fenomena alam

Banjir Bandang

Pernyataan Umum
Banjir termasuk ke dalam satu dari sekian gejala alam yang secara langsung mempegaruhi kehidupan manusia, baik itu menimbulkan kerusakan secara fisik maupun mental.
Dalam pengertiannya, banjir adalah luapan air dengan debit besar yang menggenangi dan menerjang suatu daerah. Peristiwa meluapnya air tersebut kemudian masuk ke kawasan pemukiman yang dihuni oleh manusia akibat sungai sudah tidak mampu lagi menampung air tersebut.
Deretan Penjelas Sebab Akibat
Terjadinya banjir sedikitnya disebabkan oleh dua faktor; yaitu faktor alam dan faktor manusia.
Faktor alam adalah curah hujan yang tinggi, letak geografis berada lebih rendah dari permukaan laut, adanya pasang naik air laut, dan mungkin karena daerahnya terletak pada cekungan yang dikelilingi perbukitan di mana jalan keluar air menjadi sempit.
Sedangkan faktor manusia adalah kegiatan penebangan hutan, buang sampah tidak pada tempatnya, sehingga saluran air tersumbat dan kemudian air meluap.
Banjir dapat menimbulkan kerugian besar bagi manusia. Banyak barang-barang berharga yang ter-rendam banjir. Sarana public porak-poranda, bahkan tidak sedikit nyawa manusia melayang sia-sia
Interpretasi
Banjir dapat menimbulkan kerugian bagi ummat manusia, oleh karena itu harus mempelajari dengan menyeluruh mengenai sebab-sebab banjir agar bisa dilakukan pencegahan sebelum bencana alam itu terjadi.






Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © cara membuat slime - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -